setetes noda pasti mencair olehnya
pancaran sinar pasti terbias dengan kejernihannya
langit dan awan
pun mampu bercermin di hadapannya
hingga para penghuni di bawahnya
pun terlihat dari kejauhan
dengan penghuni alam yang bercorak,
menarik..
dengan penuh warna dan bentuk unik
pesona,
keelokan mampu menghipnotis kedua bola mata insan
katanya... tak
pernah menjengukmu bak insan asing di negera tersebut
awal kumelihatmu, raga seakan melayang nan jauh d sana
pesonamu yang belum tersentuh, sebagai mutiara di negeri ini
pesona yang tersohor..
itulah yang kata yang kurangkai untukmu
akankah aku dapat melayang ke sana??
akankah aku dapat
berjalan-jalan di daratanmu??
akankah aku dapat berfoto dengan si
umbumu??
pesona yang tersohor akan tetap terjaga hingga aku
dapat melayang ke sana
semoga saja...
17.52 |
Read User's Comments(0)
HIDUP PUNYA TUJUAN, hIDUP HANYA SEKALI
17.50 |
PERJALANAN ABADI
1.
Alam kubur
Awal persinggahan menuju ke akhirat. Ia merupakan
lubang neraka bagi orang kafir dan orang munafik, namun merupakan taman bagi
orang mukmin. Ada siksa di dalam kubur atas beberapa maksiat, seperti: tidak
membersihkan diri dari air kencing, mengadu domba, berkhianat dalam hal
rampasan perang, dusta, tidur melalaikan salat, tidak membaca Alquran, berzina, homoseksual, riba, tidak
membayar hutang, dan sebagainya. Yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur
adalah: amal saleh yang ikhlas karena Allah, berlindung kepada Allah dari siksa
kubur, membaca surah Al-Mulk, dan sebagainya. Yang dilindungi dari siksa kubur
adalah: orang yang mati syahid, orang yang menjaga perbatasan dari musuh, orang
yang meninggal pada hari jumat, orang yang meniggal karena menderita sakit
perut, dsb.
2.
Tiupan sangkakala
Ialah sangkakala besar yang dikulum oleh
Israfil, menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya, yaitu tiupan faza’
(kematian), berdasarkan surah An-Naml: 87 dan Az-Zumar:68.
3.
Hari kebangkitan
Kemudian Allah menurunkan hujan, maka
tumbuhlah jasad-jasad (dari sebiji tulang pangkal ekor) dan menjadi ciptaan
baru yang tidak mati. Mereka dibangkitkan dalam keadaan tidak beralas kaki dan
tidak berpakaian. Mereka dapat melihat para malaikat dan jin, dibangkitkan
sesuai dengan amal perbuatan mereka.
4.
Padang mahsyar
Allah mengumpulkan semua makhluk hidup
untuk dihisab. Mereka semua berada dalam kondisi ketakutan seperti orang mabuk,
pada hari yang agung masanya setara dengan lima puluh ribu tahun. Seakan- akan
dunia mereka hanyalah sesaat saja. Matahari menjadi dekat sejauh satu mil, dan
manusia tenggelam dalam keringat mereka sesuai dengan amal perbuatan mereka. Padahari
itu terjadi perseteruan antara orang- orrang yang lemah dan para pembesar
mereka (ketika didunia). Orang kafir berseteru dengan sesamanya, dengan
setannya, dan dengan anak buahnya, dan mereka saling melaknat. Orang yang zalim
akan menggigit kedua tangannya. Neraka jahannam pun didatangkan, ditarik dengan
tujuh puluh ribu tali kekang, setiap kali kekang ditarik oleh tujuh puluh ribu
malaikat. Jika orang kafir melihatnya, ia berharap menjadikan dirinya sebagai
tebusan atau menjadi debu. Adapun para pelaku maksiat, maka orang yang tidak
membayar zakat, hartanya dijadikan lempengan apai lalu ia disetrika dengannya. Sedang
orang- orang yang sombong dan angkuh, mereka dikumpulkan bagaikan semut. Para pelanggar
janji, pengkhianat dan perampas harta orang lain akan diungkap kejahatannya,
dan pencuri akan akan datang dengan membawa barang curiannya. Segala sesuatu
yang tersembunyi aakan ditampakkan. Adapun orang- orang yang bertakwa, hal itu
tidak menjadikan mereka takut, bahkan hal itu berlalu bagaikan salat zhuhur.
5.
Syafa’at
Syafa’at Uzhma (agung): khusus bagi nabi
kita saw., untuk semua manusia pada hari mahsyar agar dibebaskan dari
malapetaka yang hebat dan segera dihisab. Adapun syafaat ‘ammah (umum) adalah
bagi nabi saw., dan selain beliau, seperti mengeluarkan orang- orang yang
beriman dari neraka dan mengangkat derajat mereka.
6.
Hisab (perhitungan)
Manusia dihadapkan kepada Rabb mereka
dengan bersaf-saf. Kemudian diperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka,
dan mereka dimintai pertanggungjawabannya. Mereka pun akan dimintai
pertanggungjawaban atas umur, masa muda,harta benda, ilmu, dan janji. Juga akan
ditanya tentang kenikmatan, pendengaran, penglihatan, dan hati. Orang kafir dan
munafik akan dihisab dihadapan seluruh makhluk, untuk mempermalukan mereka dan
menegakkan hujah atas mereka; dan agar mansuia, bumi, hari dan malam, harta
benda, malaikat, dan seluruh anggota badan menjadi saksi atas diri mereka,
sehingga terbuktilah dosa- dosa mereka dan mereka pun mengakuinya. Sedangkan orang
mukmin, Allah akan menghisabnya secara berduaan dengannya. Maka Allah akan
memberitahukan kepadanya segala dosa dan ia pun akan mengakuinya, sehingga
ketika iamelihat dirinya pasti akan binasa,Allah berfirman kepadanya: “Aku
telah menutupi dosa- dosamu itu di dunia, dan Aku akan mengampuninya bagimu
pada hari ini” umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad, dan amalah
yang pertama kali dihisab adalah salat. Sedangkan hukum yang pertama kali
diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.
7.
Catatan amal
Kemudian catatan amal perbuatan manusia pun
dibagikan,maka mereka menerima suatu kitab yang: “Tidak meninggalkan sesuatu
kecil dan tidak pula sesuatu besar, melainkan ia mencatat semuanya” (Al-Kahf:
49).
Orang mukmin menerimanya dengan tangan
kanan, sedang orang kafir dan munafik akan menerimanya dengan tangan kiri dari
belakang punggungya.
8.
Mizan (Neraca)
Kemudian amal perbuatan semua makhluk
ditimbang untuk diberikan kepada mereka baksannya, dengan timbangan yang hakiki
da teliti sekali. Neraca ini mempunyai dua piringan, menjadi berat dengan amal-
amal perbuatanmereka yang sesuai dengan syari’at dan ikhlas karena Allah. Di antara
yang memberatkan neracaadalah ucapan “Laa ilaaha illallah” (tidak ada Tuhan
yang hak selain Allah), akhlak yang baik,dan dzikir, seperti bacaan “Alhamdulillah,
Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim (Maha suci Allah dan puji
untuk-Nya, Maha suci Allah Yang Maha agung). Umat manusia menerima putusan
sesuai dengan kebakaian dan kejelekan mereka.
9.
Haudh (telaga)
Kemudian orang- orang mukmin mendatangi
haudh (telaga). Siap meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus
selamanya. Setiap Nabi mempunyai haudh (telaga), yang paling agung adalah
telaga Nabi Muhammad saw., airnya lebih putih dari susu, lebih manis, dari
madu, dan lebih wangi dari minyak kasturi. Bejananya terbuat dari emas dan perak,
dan jumlahnya seperti bilangan bintang. Panjangnya lebih jauh dari jarak antara
kota Ailah di Yordania dan kota aden
di Yaman. Airnya mengalir dari sungai al- Kautsar.
1.
Ujian bagi Kaum Mukminin
Pada hari akhir di padang Mahsyar,
orang-orang kafir akan mengikuti tuhan-tuhan mereka sembah, lalu menghantarkan
mereka ke neraka secara berbonding-bondong seperti kawanan binatang ternak,
diatas kaki- kaki mereka atau di atas wajah-wajah mereka. Tidak ada yang
tersisa kecuali orang- orang mukmin dan orang- orang munafik. Kemudian datanglah
Allah kepada mereka dan berfirman”Apakah yang kalian tunggu?” mereka menjawab:”
kami menunggu Rabb kami.” Maka mereka mengetahui-Nya ketika betis-Nya
disingkap, lalu mereka bersujud kecuali orang-orang munafik. Allahsubhanahu wa
ta’ala berfirman: “pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka dipanggil
untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa.”(Al- Qalam: 42)
Lalu mereka mengikuti Rabb mereka, Dia pun
membentangkan shirath (titian) untuk mereka lewati. Orang- orang mukmin pada saat
itu diberi cahaya oleh-Nya, sedang cahaya orang- orang munafik dipadamkan.
1.
Shirath (Titian)
Berupa jembatan yang membentang diatas
neraka jahannam untuk dilewati oleh orang- orang mukmin menuju ke surga. Nabi
saw., menggambarkannya bahwa shirath itu
(Licin dan menggelincirkan, di sana terdapat kait- kait seperti duri
pohon Sa’dan, lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang) HR.Muslim.
Di tempat inilah orang- orang mukmin
diberikan cahaya sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang paling tinggi dari
mereka besar cahanya seperti gunung, dan kaki yang paling rendah dari mereka
cahanya terdapat pada ujung jempol kakinya. Cahaya itu menyinari mereka
sehingga mereka melewati shirath sesuai dengan amal perbuatan mereka. Ada orang
mukmin yang meleawti shirath itu secepat kediapan mata, ada yang secepat kilat,
ada yang secepat angin, ada yang secepat burung, ada pula yang secepat kuda
pilihan terbaik, dan secepat unta tunggangan. “Ada yang selamat tanpa cacat,
adayang tergores akan tetapi selamat,dan ada pula yang terjatuh ke dalam neraka
jahannam”. (Muttafaq Alaih).
Adapun orang- orang munafik, mereka tidak
mendapatkan cahaya, maka mereka pun kembali, namun berdirilah pagar pemisah
antara mereka dan orang- orang mukmin. Lalu mereka menyeberangi shirath, maka
satu per satu dari mereka berjatuhan ke dalam api neraka.
1.
Neraka
Masuk ke dalam neraka orang-orang kafir,
kemudian orang- orang mukmin yang berdosa, kemudian orang-orang munafik. Dari setiap
seribu orang yang masuk adalah 999 orang. Neraka mempunyai 7 pintu. Apinya lebih panas 70 kali dari api dunia. Tubuh
orang kafir di dalam neraka menjadi besar agar mereka merasakan pedihnya
siksaan. Maka jarak antar kedua pundaknya menjadi sejauh perjalanan 3hari, gigi
gerahamnya sebesar gunung uhud, kulitnya menjadi tebal, setiap kali kulit itu
hangus diganti dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan siksaan. Minuman
mereka adalah air yang sangat panas, dapat mencabik-cabik usus mereka. Makanan mereka
adalah pohon Zaqqum (sejenis pohon yang tumbuh di neraka), ghislin (darah dan
nanah yang keluar dari daging penghuni neraka),dan shadid (darah yang bercampur
dengan nanah),yang paling ringan siksanya adalah orang yang kedua telapak
kakinya beralsakan bara api sehingga otaknya mendidih. Dalam neraka terdapat pembakaran
kulit, pelelehan, penghangusan, penyeretan, belenggu,dan rantai. Neraka
dasarnya sangat dalam sekali,sekiranya seorang anak yang barub lahir
dilemparkan ke dalamnya,setelah 70tahun baru mencapai dasar tersebut.bahan
bakarnya adalah orang- orang kafir dan batu, udaranya adalah angin yang sangat
panas, naungannya adalah asap yang hitam pekat,pakaiannya api memakan segala
sesuatu tanpa meninggalkan sisa. Ia menggeram, bergemertak, dan membakar kulit
hingga sampai ke tulang dan jantung.
1.
Qantharah (jembatan)
Nabi saw., bersabda: “orang- orang mukmin
selamat dari neraka, namun mereka ditahan di atas jembatan antara surga dan
neraka, maka ada di antara mereka dipotong kebaikannya dan diberikan kepada
orang lain karena kezhaliman yang pernah dilakukannya ketika di dunia. Setelah dibersihkan
dan disucikan dari itu semua, mereka pun diizinkan untuk masuk ke surga. Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh salah seorang dari mereka lebih mengetahui rumahnya di surga daripada
rumahnya ketika masih di dunia. (Al-Bukhari).
1.
Surga
Adalah tempat kediaman bagi orang- orang
mukmin. Bangunannya terbuat dari perak dan emas,adukannya dari minyak kasturi,
kerikilnya dari mutiara dan batu permata,dan debunya dari za’faran. Surga mempunyai
8 pintu. Setiap pintu lebarnya sejauh 3 hari perjalanan,akan tetapi pintu itu
penuh sesak. Di surga terdapat 100 tingkatan, jarak antara 1 tingkatan dan
tingkatan lainnya seperti jarak antara langit danbumi. Tingkatan yang paling
tinggi adalah Firdaus. Dari Firdaus inilah mengalir sungai- sungai surga. Atap dari
Firdaus ini adalah Arsy Ar- Rahman.
Sungai- sungai surga adalah madu, susu,
khamr dan air yang mengalir tanpa arus. Orang mukmin mengalirkannya sekehendak
hatinya. Buahnya tiada henti,dapat dipetik dari dekat, lebarnya 60 mil. Padasetiap
sudut ada penghuninya, yang mereka itu mulus tubuhnya tidak berbulu, tidak
berkumis, dan mata mereka seakan- seakan memakai celak. Tetap terjaga kemudaan
mereka,dan tidak binasa pakaian mereka. Mereka tidak buang air kecil maupun
besar, dan juga tidak kotor. Sisir mereka terbuat dari emas, dan keringat
mereka bagaikan minyak kasturi. Bidadari surga semuanya cantik jelita, perawan,
penuh cinta dan kasih dan umur mereka sebaya. Yang pertama kali masuk surga
adalah Nabi Muhammad saw., dan para nabi. Ahli surga yang paling rendah
tingkatannya adalah orang yang berangan- angan sesuatu lalu diberi 10 kali
darinya. Para pelayan surga adalah anak- anak muda yang tetap muda. Mereka bagaikan
mutiara yang bertaburan. Adapun nikmat surga yang paling agung adalah melihat Allah
dan keridhaan-Nya,serta keabadian.
Langganan:
Postingan (Atom)